Nggak bisa dipungkiri kebutuhan mencuci baju saat pandemi COVID-19 semakin meningkat daripada sebelumnya. Setiap kita ke luar rumah, baju yang dikenakan pasti akan segera dicuci untuk meminimalisir penyebaran kuman, bakteri, dan virus.
Oleh karenanya, pemakaian mesin cuci yang lebih sering akan memengaruhi performa mesin cuci tersebut bila nggak dirawat dengan baik. Lantas, apa saja penyebab mesin cuci kurang awet dan bagaimana cara merawat mesin cuci yang benar? Yuk, simak selengkapnya!
Penyebab Mesin Cuci Kurang Awet
Barang elektronik adalah salah satu peralatan yang akan menurun fungsinya bila usianya sudah lama, seperti halnya permasalahan pada mesin cuci yang bocor atau rusak karena pemakaian. Berikut beberapa penyebab mesin cuci kurang awet yang harus diperhatikan:
Jarang Dibersihkan
Salah satu penyebab utama mesin cuci cepat rusak adalah penyumbatan kotoran. Meskipun terlihat bersih, mesin cuci yang jarang dibersihkan akan menyebabkan menumpuknya kotoran pada bagian filter. Selain itu, sisa deterjen yang menumpuk dapat memperpendek usia mesin cuci.
Memasukan terlalu banyak pakaian
Niat hati ingin pekerjaan cuci mencuci cepat selesai dengan memasukan banyak pakaian sekaligus, padahal tindakan yang satu ini pantang dilakukan, lho. Memasukan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci akan menyebabkan mesin cuci bekerja terlalu keras.
Nggak hanya itu, jika terlalu banyak pakaian yang dimasukkan, akan menyebabkan pakaian tidak tercuci dengan maksimal karena terlalu banyak pakaian yang menumpuk di dalam.
Mencuci barang yang dapat merusak mesin cuci
Seringkali kita nggak sadar memasukan barang yang dapat merusak mesin cuci. Seperti halnya mencuci barang berukuran besar, akan menyebabkan mesin cuci tidak berputar secara sempurna.
Penggunaan deterjen terlalu banyak
Menggunakan deterjen terlalu banyak pada mesin cuci dapat menyebabkan menumpuknya residu busa pada mesin cuci dan tentu hal ini tidak bagus untuk mesin cuci jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
5 Cara Merawat Mesin Cuci Agar Tidak Cepat Rusak
Setelah melihat beberapa penyebab mesin cuci cepat rusak, berikut 5 cara merawat mesin cuci agar awet:
Bersihkan secara berkala
Untuk menghindari menumpuknya kotoran dan sisa deterjen, Sobat AQUA harus membersihkannya secara berkala. Caranya gampang, kok! Isi tabung mesin cuci dengan air secukupnya lalu tekan mode cleaning untuk membersihkan tabung secara otomatis.
Selain membersihkan tabung, bagian lainnya yang tak boleh luput untuk dibersihkan adalah filter. Bersihkan paling tidak 2 minggu sekali untuk menghilangkan noda, jamur, dan kotoran yang menempel pada filter.
Jangan memasukan pakaian terlalu banyak
Alih-alih memasukan pakaian terlalu banyak dan memperberat kerja mesin cuci, sebaiknya Sobat AQUA memasukkan pakaian secara bertahap. Selain itu, pisahkan pakaian berdasarkan bahan dan warna untuk mempermudah proses pencucian.
Gunakan deterjen secukupnya
Mesin cuci dengan high efficiency hanya membutuhkan deterjen yang sedikit untuk melakukan pencucian secara maksimal. Jadi, mulai sekarang gunakan deterjen secukupnya, ya! Agar tidak banyak sisa deterjen yang mengendap dan pakaian pun akan tercuci dengan sempurna.
Letakkan mesin cuci pada lokasi yang tepat
Hindari meletakkan mesin cuci pada tempat yang dapat terkena air hujan dan terkena paparan sinar matahari langsung. Sobat AQUA wajib meletakkan mesin cuci pada ruangan yang datar, kering, dan tidak terpapar matahari secara langsung untuk memperpanjang usia mesin cuci.
Hindari mencuci barang yang dapat merusak mesin cuci
Beberapa jenis barang dapat merusak mesin cuci dan barang itu sendiri, seperti bantal, pakaian dengan bahan wol, pakaian dengan motif renda, atau bahkan barang dengan ukuran raksasa. Alih-alih menggunakan mesin cuci, lebih baik cuci menggunakan tangan atau menggunakan layanan laundry, agar mesin cuci kesayangan Sobat AQUA bertahan lama dan barang pun tidak rusak.
Selain menerapkan 5 cara merawat mesin cuci di atas, pemilihan mesin cuci yang tepat dengan fitur berkualitas akan membuat mesin cuci lebih tahan lama, seperti produk mesin cuci dari AQUA Elektronik!
Sumber: aquaelektronik